Rabu, 19 Maret 2014

4. Kelompok Makhluk Hidup

Phylum Mollusca
Mollusca merupakan hewan bertubuh lunak. Biasanya tubuh lunak mollusca dilindungi oleh cangkang, meskipun ada sebagian yang tidak dilindungi cangkang
Ex: Gurita, Siput, kerang



Ciri-ciri hewan Molluska adalah:
-hewan triploblastik selomata; simetri bilateral; bertubuh lunak
-hidup di perairan air tawar maupun asin atau di darat
-tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mantel
-reproduksi seksual secara internal maupun eksternal
-bersifat dioseus atau monoseus
-respirasi dengan insang atau rongga mantel

Klasifikasi
Berdasarkan tipe kaki, posisi kaki, dan tipe cangkang mollusca dibedakan menjadi:

1. Gastropoda
Gastropoda memiliki ciri-ciri:
-menggunakan perut sebagai alat gerak
-berkaki lebar dan pipih pada bagian ventral tubuhnya
-bergerak lamban
-gastropoda darat mengeluarkan lendir untuk memudahkan pergerakan
-umumnya dilindungi cangkang
-kepala terlihat jelas dan memiliki tentakel dan mulut
contoh: Lymmaea sp (siput air) dan bekicot

2. Pelecypoda
Pelecypoda memiliki ciri-ciri:
-kaki berbentuk pipih seperta kapak, dan dapat dijulurkan
-hidup di dasar perairan atau menempel pada batu
-memiliki dua cangkang pipih yang setangkup (bivalvia) yang dihubungkan oleh jaringan ikat (ligamen) yang berfungsi sebagai engsel sehingga bisa dibuka
-cangkang tersusun dari lapisan periostrakum, prismatik, dan nakreas
-tidak memiliki kepala
-bernapas dengan insang
-reproduksi seksual
contoh: kerang mutiara, tiram

3. Cephalopoda
-kaki berada di kepala, dan berjumlah 8-10 tentakel
-memiliki mata yang besar
-hidup di laut
-bergerak denganmengisap air melalui sifon lalu mengeluarkannya
-kebanyakan memiliki kantung tinta untuk pertahanan diri
bernapas dengan insang
-reproduksi seksual
contoh: gurita, sotong, cumi-cumi

Phylum Porifera
Porifera adalah hewan multiseluler yang paling sederhana. Porifera adalah hewan berpori.
ex: Euplectella, Spongia, Hippospongia, Niphates digitalis, Clathrina, Leucettusa lancifer

Ciri-ciri hewan Porifera adalah:
-hewan multiseluler berpori; tidak ada jaringan; memiliki rangka dan saluran air
-hidup heterotrof. Makanan dari air yang masuk melalui pori tubuh
-umumnya hidup di laut
-reproduksi aseksual dengan tunas, gemmule, dan regenerasi. Seksual dengan gamet

Klasifikasi
Berdasarkan bahan penyusun rangkanya porifera dibagi menjadi:

1. Hexactinellida (Hyalospongiae)
Hexactinellida memiliki ciri-ciri:
-memiliki spikula yang terdiri dari silika
-ujung spikula ada 6 berbentuk bintang
-tubuh biasanya berwarna pucat, dan berbentuk vas bunga atau mangkuk
-saluran air tipe sikonoid
-hidup soliter di kedalaman 200-1000m
contoh: Euplectella

2. Demospongiae
Demospongiae memiliki ciri-ciri:
-rangka tersusun dari serabut spongin
-tubuh berwarna cerah, karena ada pigmen di amoebosit
-bentuk tidak beraturan dan bercabang-cabang
-saluran air tipe leukonid
-satu-satunya porifera yang bisa hidup di darat
contoh: Spongia, Hippospongia, Niphates digitalis

3. Calcarae (Calcispongiae)
Calcarae memiliki ciri-ciri:
-rangka tersusun dari kalsium karbonat
-tubuh berwarna pucat, berbentuk vas, dompet, kendi, atau silinder
-saluran air tipe askonoid, sikonoid, atau leukonoid
-hidup di laut dangkal
contoh: Clathrina, Leucettusa lancifer.

Phylum Coelenterata (Cnidaria)
Coelenterata adalah hewan invertebrata yang memiliki rongga tubuh yang digunakan sebagai alat pencernaan (gastrovaskuler). Coelenterata juga memiliki alat penyangat (cnido) yang terdapat di sekitar mulutnya. Sel Coelenterata sudah membentuk jaringan sehingga struktur tubuhnya lebih kompleks dari porifera.
Ex: Hydra, Obelia, Physalia, Cyanea, Chrysaroa fruttescens, Tubastrea, Acropora, Urticina, dan Turbinaria

Ciri-ciri hewan Coelenterata adalah:
-hewan metazoa diploblastik; sudah membentuk jaringan; berbentuk polip atau medusa; bertentakel penyengat; memiliki rongga pencernaan; sistem saraf sederhana; tidak memiliki sistem ekskresi
-hidup heterotrof, menggunakan tentakel untuk menangkap mangsa
-hidup di laut
-reproduksi aseksual oleh polip dengan tumas; reproduksi seksual oleh medusa atau polip dengan pembentukan gamet

1. Hydrozoa
Hydrozoa memiliki ciri-ciri:
-bermetagenesis dalam siklus hidupnya
-hidup berkoloni dalam bentuk polip dan medusa

2. Scyphozoa
Scyphozoa memiliki ciri-ciri:
-bentuk dominan berupa medusa
-reproduksi secara seksual atau aseksual
contoh: Cyanea, Chrysaroa fruttescens

3. Anthozoa
Anthozoa memiliki ciri-ciri:
-memiliki tentakel berwarna-warni seperti bunga
-tidak memiliki bentuk medusa
-polip berukuran besar
-hidup berkoloni di laut dangkal
-reproduksi aseksual dengan tunas dan fragmentasi; reproduksi seksual dengan gamet
contoh: Tubastrea, Acropora, Urticina, dan Turbinaria.

Phylum Platyhelminthes
Platyhelminthes atau cacing pipih adalah hewan triploblastik aselomata yang struktur tubuhnya lebih maju dibandingkan dengan porifera dan coelenterata.
Ex: cacing berambut getar, Cacing Isap, Cacing Pita.

Ciri-ciri hewan Platyhelminthes adalah:
-triploblastik aselomata; simetri bilateral berbentuk pipih; memiliki sistem saraf; sistem pencernaan satu lubang; tidak memiliki sistem respirasi, ekskresi dan sirkulasi
-hidup di laut, air tawar,tempat lembap, atau dalam tubuh hewan dan manusia
-hermafrodit; reproduksi seksual dengan diri sendiri atau silang; reproduksi asekseual dengan fragmentasi.

Phylum Echinodermata
Echinodermata adalah hewan dengan rangka dalam (endoskeleton) yang berduri dan menembus kulit. Echinodermata adalah hewan triploblastik aselomata.
Ex: Bintang Laut, Ophiuroidea, bulu babi, dolar pasir , teripang, lili laut,

Ciri-Ciri :
-hewan triploblastik aselomata dengan simetri bilateral; permukaan tubuh berduri (tumpul atau runcing); hidup bebas di dasar laut
-memiliki sistem ambulakral; sistem saraf berupa cincin dengan pusat bercabang
-respirasi dengan insang
-reproduksi seksual eksternal
-dapat beregenerasi

Phylum Arthropoda
Arthropoda adalah hewan dengan kaki beruas (bersegmen). Segmen juga berada di tubuhnya.
Ex: Kalajengking, Laba-laba beracun, Kelabang
Ciri-ciri hewan Arthropoda adalah:
-hewan triploblastik selomata dengan simetri bilateral; kaki dan tubuh beruas
-tubuh terdiri dari kaput, toraks, dan abdomen; berangka luar
- memiiki sistem saraf tangga tali
-respirasi dengan insang, trakea, atau paru-paru buku
-sirkulasi terbuka
-reproduksi seksual internal
-mengalami ekdisis
- sebagian bermetamorfosis

1. Arachnoidea
Arachnoidea memiliki ciri-ciri:
-merupakan hewan terestrial (darat)
-sebagian adalah hewan karnivora

Arachnoidea dibagi menjadi tiga ordo, yaitu:
-Scorpionida (memiliki penyengat racun di segmen abdomen terakhir)
contoh: kalajengking
-Arachnida (abdomen tidak bersegmen; memiliki kelenjar racun)
contoh: laba-laba
-Acarina (tubuh sangat kecil)
contoh: tungau

2. Myriapoda
Myriapoda memiliki cri-ciri:
-memiliki banyak kaki
-hidup di tempat lembap
-bagian toraks dan abdomen sulit dibedakan karena tubuhnya memanjang seperti cacing
-memiliki spirakel di setiap segmen tubuhnya yang menuju ke trakea
-sistem ekskresi dengan tubula malphigi
-hewan dioseus; reproduksi seksual secara internal

Myriapoda dibedakan menjadi dua ordo, yaitu:
-Chilopoda (tubuh memanjang dan tipis; dikepalanya terdapat mulut dan antena; di tiap segmen ada sepasang kaki dan spirakel; memiliki alat penyengat yg merupakan modifikasi dari kaki)
contoh: kelabang
-Diplopoda (tubuh bulat panjang; mulut terdiri dari dua pasang maksila dan bibir bawah; pada tiap segmen terdapat dua pasang kaki dan spirakel; tidak memiliki alat penyangat; hewan herbivora; berjalan lambat; bila merasa terganggu akan menggulung badannya)
contoh: kaki seribu

3. Crustacea
Crustacea memiliki ciri-ciri:
-memiliki kulit yang keras yang merupakan eksoskeleton
-umumnya hidup di air
Berdasarkan ukuran tubuhnya crustacea dibedakan menjadi:
-Entomostraca (hewan mikroskopik; hidup bebas sebagai zooplankton atau sebagai parasit)
contoh: Daphnia, Cypris virens, dan Cyclops

-Malacostraca (memiliki eksoskeleton yang keras, memiliki lebih banyak jenis dibanding entomostraca)
contoh: udang, kepiting, lobster

4. Insecta
Insecta memiliki ciri-ciri:
-memiliki enam buah kaki sehingga dinamakan hexapoda
-hidup di perairan atau di darat
-satu-satunya invertebrata yang dapat terbang
-tubuh dapat dibedakan menjadi kaput (ada sepasang antena / mata faset; mata tunggal / oseli; mulut dan palpus / organ perasa), toraks (bersegmen tiga masing-masing ada sepasang kaki; beberapa mempunyai sayap di segmen kedua/ketiga)dan abdomen (terdapat spirakel, alat kelamin, dan tubula malphigi)
-fertillisasi internal
-melakukan ekdisis karena eksoskeleton tidak fleksibel
-perkembangan berupa ametabola (tidak bermetamorfosis), holometabola (metamorfosis sempurna), dan hemimetabola (metamorfosis tidak sempurna)
Berdasarkan ada tidaknya sayap dikelompokan menjadi dua subkelas, yaitu Apterigota (tidak bersayap) dan Pterigota (bersayap). Pterigota dibagi lagi menjadi dua kelompok yaitu, Eksopterigota (sayap berasal dari tonjolan luar dinding), dan Endopterigota (sayap dari tonjolan dalam dinding)
Eksopterigota dibedakan menjadi:
-Orthoptera (memiliki dua pasang sayap, dengan sayap depan sempit)
contoh: kecoa, jangkrik
-Hemiptera (memiliki dua pasang sayap yang tidak sama panjang)
contoh: walang sangit, kutu busuk
-Homoptera (memiliki dua pasang sayap yang sama panjang)
contoh: wereng cokelat, kutu daun, kutu kepala
-Odonata (memiliki dua pasang sayap seperti jala)
contoh: capung
Sedangkan Endopterigota dibedakan menjadi:
-Coleoptera (memiliki dua pasang sayap, dengan sayap depan yang keras dan tebal)
contoh: kumbang tanduk
-Hymenoptera (memiliki dua pasang sayap seperti selaput, dengan sayap depan lebih besar dari sayap belakang)
contoh: semut, lebah, tawon
-Diptera (hanya memiliki sepasang sayap)
contoh: nyamuk, lalat
-Lepidoptera (memiliki dua pasang sayap yang bersisik halus; tipe mulut pengisap)
contoh: kupu-kupu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar