Rabu, 19 Maret 2014

29. Susunan DNA, RNA, Kromosom

Substansi Genetik

Kromosom

Jumlah kromosom setiap jenis makhluk hidup bervariasi. Kromosom terdapat di dalam inti sel dan tersusun atas persenyawaan protein dan asam nukleat yang disebut nukleoprotein. Asam nukleat berfungsi sebagai substansi genetik yang terdiri dari DNA dan RNA.

30. Sintesis Protein

Proses sintesa protein pada mahluk hidup terbagi atas 2 tahap yaitu
1. Transkripsi yaitu pencetakan ARNd oleh ADN yang berlangsung di dalam inti sel. ARNd inilah yang akan membawa kode genetik dari ADN.
2 Translasi yaitu penerjemahan kode genetik yang dibawa ARNd oleh ARNt.

31. Mitosis/Miosis/Gametosis

Pembelahan mitosis

Pembelahan mitosis yaitu proses pembelahan nukleus menjadi dua nukleus dan masing masing anakan menerima satu set kromosom berbentuk benang benang halus yang jumlahnya sama dengan jumlah kromosom sel induknya. Mitosis terjadi pada sel tubuh (sel stomatis). Sifat kromosom berpasangan (2n)
Mitosis berfungsi mempertahankan faktor genetik dari generasi ke generasi berikutnya tetap normal dan menjaga sel anakan yang terbentuk tetap memiliki sifat induknya.

37. Prinsip Evolusi

A. TEORI-TEORI EVOLUSI

Kata evolusi awalnya diungkapkan oleh seorang ahli fi lsafat dari Inggris, akan tetapi belum mengarah pada evolusi kehidupan. Dalam perkembangannya, evolusi digunakan oleh seorang ahli naturalis untuk menjelaskan fenomena kehidupan yang mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Berikut uraian tentang konsep evolusi yang telah diungkapkan oleh para ahli.

36. Asal Usul Kehidupan

Salah satu pertanyaan mendasar dalam dunia sains yang sampai saat ini belum terjawab dengan memuaskan adalah pertanyaan-pertanyaan :
dari mana kehidupan bermula ? “, “ dari apa kehidupan berasal ?”.

40. Dampak Bioteknologi

Dengan perkembangan bioteknologi, akan memberikan dampak positif maupun dampak negatif bagi makhluk hidup, yang mencakup semua bidang. Adapun dampak positif antara lain yakni :
1. Pada bidang pertanian, dengan menggunakan peralatan yang semakin modern serta pupuk dengan kualitas yang lebih baik, memberikan kemudahan pengerjaan sawah bagi para petani dengan hasil panen yang lebih baik dan labih banyak. Dimana yang sebelumnya hanya menggunakan bajak dengan bantuan hewan (seperti sapi, kerbau) untuk membajak sawahnya, kini petani semakin dimudahkan dengan adanya traktor untuk membajak sawah serta penggunaan pupuk yang memberikan kesuburan pada tanaman dan terhindar dari hama tanaman. Namun, dengan penggunaan pupuk mengakibatkan kerusakan pada lingkungan karena pupuk yang digunakan mengandung bahan-bahan kimia yang dapat merusak lingkungan.
2. Keanekaragaman hayati merupakan modal utama sumber gen untuk keperluan rekayasa genetik dalam perkembangan dan perkembangan industri bioteknologi. Baik donor maupun penerima (resipien) gen dapat terdiri atas virus, bakteri, jamur, lumut, tumbuhan, hewan, juga manusia. Pemilihan donor / resipien gen bergantung pada jenis produk yang dikehendaki dan nilai ekonomis suatu produk yang dapat dikembangkan menjadi komoditis bisnis. Oleh karena itu, kegiatan bioteknologi dengan menggunakan rekayasa genetik menjadi tidak terbatas dan membutuhkan suatu kajian sains baru yang mendasar dan sistematik yang berhubungan dengan kepentingan dan kebutuhan manusi ; Kegiatan tersebut disebut sebagai bioprespecting. Perdebatan tentang positif untuk mengatasi dampak negatif yang dapat ditimbulkan bioteknologi, antara lain pada tahun 1992 telah disepakati konvensi keanekaragaman Hayati, ( Convetion on Biological Diversity )yang mengikat secara hukum bagi negara-negara yang ikut mendatanginnya.
Adapun dampak negatif perkembangan bioteknologi antara lain yakni
1. Penggunaan pupuk mengakibatkan kerusakan pada lingkungan karena pupuk yang digunakan mengandung bahan-bahan kimia yang dapat merusak lingkungan.
2. Penggunaan peralatan modern membutuhkan keahlian khusus atau terdidik sehingga penggunaan alat ini terbatas.
3. Di bidang kesehatan manusia terdapat kemungkinan produk gen asaing, seperti, gen cry dari bacillus thuringiensis maupun bacillus sphaeericus, dapat menimbulkan reaksi alergi pada tubuh mausia, perlu di cermati pula bahwa insersi ( penyisipan ) gen asibg ke genom inang dapat menimbulkan interaksi antar gen asing dan inang produk bahan pertanian dan kimia yang menggunakan bioteknologi.Dampak lain yang dapat ditimbulkan oleh bioteknologi adalah persaingan internasional dalam perdagangan dan pemasaran produk bioteknologi. Persaingan tersebut dapat menimbulkan ketidakadilan bagi negara berkembang karena belum memiliki teknologi yang maju, Kesenjangan teknologi yang sangat jauh tersebut disebabkan karena bioteknologi modern sangat mahal sehingga sulit dikembangkan oleh negara berkembang.

6. Kelompok Tumbuhan

• Tumbuhan adalah : organisme eukaryotik, multisel, berklorofil, memiliki dinding sel, autotrop.
• Dunia tumbuhan dikelompokan menjadi tumbuhan tidak berpembuluh atau non- tracheophyta ( tumbuhan lumut), dan tumbuhan berpembuluh atau tracheophyta (tumbuhan paku dan timbuhan berbiji).
• Tumbuhan terbagi menjadi tiga (3) Divisi :
1. Bryophyta (tumbuhan lumut)
2. Pteridophyta (tumbuhan paku)
3. Spermatophyta (tumbuhan berbiji
• untuk lebih jelasnya perhatikan skema klasifikasi tumbuhan di bawah ini

4. Vertebrata

Ciri-ciri hewan Vertebrata adalah:
-memiliki rangkaian tulang kecil (vertebra) yang memanjang pada bagian dorsal dari kepala hingga ekor. Vertebra membentuk sumbu kerangka menggantikan notokord
-tubuh terdiri dari kepala, badan, dua pasang anggota badan, dan ekor
-endoskeleton terdiri dari tulang atau tulang rawan
-faring bercelah. pada ikan sebagai tempat insang.
-otot melekat di rangka untuk bergerak
-memiliki kelenjar pencernaan, hati, dan pankreas

4. Kelompok Makhluk Hidup

Phylum Mollusca
Mollusca merupakan hewan bertubuh lunak. Biasanya tubuh lunak mollusca dilindungi oleh cangkang, meskipun ada sebagian yang tidak dilindungi cangkang
Ex: Gurita, Siput, kerang

3. Fungi & Protista

Fungi :
Altenaria sp. hidup pada tanaman kentang.
Amanita caesoria, jamur tiram
Amanita muscaria, menghasilkan racun lalat
Amanita phalloides, menghasilkan racun lalat
Ascolobus scatigenus, saprofit kotoran sapi

2. Virus Dan Bakteri

Lactobacillus casei, pembuatan keju dan yoghurt

Acetobacter xylinum, pembuatan nata de coco

Streptococcus lactis, pembuatan keju dan mentega

1. Cabang Ilmu Biologi

1. Zoologi, ilmu yang mempelajari tentang hewan
2. Botani, Ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
3. Fisiologi, Ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh
4. Anatomi atau ilmu urai tubuh, ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tubuh
5. Genetika, ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat